“Ibu, Panggung, & Cerita”, Peserta BWC dan BAC Angkatan ke-3 Kembali ‘Unjuk Karya’!
Setelah mengikuti lima pertemuan di kelas menulis yang diampu oleh fasilitator Benny Institute, peserta BWC angkatan ke-3 ‘ditantang’ untuk menunjukkan kemampuannya dalam event “On the spot writing contest” yang diadakan pada Minggu pagi, 23 Desember kemarin.
Perhelatan yang telah menjadi agenda wajib bagi peserta BWC pada pertemuan terakhir di kelas menulisnya itu secara langsung dibuka oleh Benny Arnas sebagai direktur Benny Institute.
Dengan mengusung tema besar “Ibu, Panggung, & Cerita”, peserta BWC menuliskan karya terbaik mereka tentang ibu melalui genre tulisan yang berbeda-beda yang sebelumnya diundi pada awal kontes, yaitu cerpen, features, dan reportase.
Sesuai syarat dan ketentuan yang telah dibacakan oleh dewan juri, peserta diberikan waktu berbatas untuk menyelesaikan tulisan dan meng-upload-nya secara langsung di website Benny Institute.
Karya yang muncul pada halaman website, dieksekusi oleh ketua BWC-Septi Wahyuni dan dua anggota kepengurusan BWC-Mimi La Rose dan Ririn Octarina yang ditunjuk sebagai dewan juri pada hari itu.
Dari 18 karya yang dipublikasikan, 3 karya terpilih menjadi tulisan terbaik, yaitu “Kerinduan Anak Rantau”, “Cahaya dari Kegelapan”, dan “Perjuangan Ibu Rohaya”. Sedangkan 3 karya yang masuk dalam kategori terfavorit adalah “Pintu Berkah”, “Memperingati Hari Ibu”, dan “Madrasah Pertama”. (*)
Baca juga:
1. Menjadi Pemenang Tak Hanya Sebatas Kebahagiaan Dan Prestasi, Tapi Lebih Dari Itu!