Komunitas literasi Benny Institute mengharumkan nama Lubuklinggau lewat literasi. Kemarin malam (3-9-2021), dalam rangkaian Festival Literasi Indonesia yang dilaksanakan secara daring, bersama taman bacaan dari kota lain, Benny Institute memuncaki daftar pemenang.
Benny Institute sendiri adalah komunitas yang konsen pada bidang kebudayaan, literasi, dunia kreatif. Berdiri pada 2009, Benny Institute telah menyelenggarakan banyak kegiatan positif, khususnya untuk generasi muda di Lubuklinggau dan sekitarnya.
Dua belas tahun kiprahnya, Benny Institute dinilai tangguh menghadapi gejolak pandemi. Hal ini dibuktikan, sepanjang 2020-2021, Benny Institute tetap menggarap kegiatan kebudayaan, menerbitkan buku, menyelenggarakan kelas kreatif, seperti kelas aksara ulu, menulis, dan seni peran secara hibrid (tatap muka dan daring).
Bahkan, pada Maret 2020, Benny Institute melakukan international premiere film dokumenter kebudayaan di Putrajaya, Malaysia, bersama keempat tim produksinya. Awal 2021, Benny Institute juga dipercaya Seaqil Qitep in Language untuk mengampu kelas menulis dan bercerita mahasiswa-mahasiswi pilihan di Asia Tenggara.
Berdasarkan data di laman resmi https://donasibuku.kemdikbud.go.id/, Benny Institute adalah taman bacaan masyarakat pertama di Sumatra Selatan yang meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional yang telah memasuki tahun keenamnya ini.
Saat ini Benny Institute sedang membuka kelas menulis cerpen yang diampu langsung oleh pendiri dan penulis Benny Arnas. Lebih banyak tentang komunitas literasi ini di Instagram @bennyinstitute, kanal Youtube Benny Institute, atau melalui website ini.