Didukung Dana Indonesiana, dua pentolan Filosoty, klub filsafat di Yogyakarta, Andri Azis dan Benny Arnas sukses tampil di Cairo Philosophy & Culture Inter-Community Forum 2024.
Agenda yang diselenggarakan di Kairo pada 13-17 November 2024 ini mengusung tema keberlanjutan dan harmonisasi antara budaya dan filsafat.
Benny Arnas mengawalinya dengan mengampu kelas menulis untuk diaspora Indonesia yang menaruh minat besar pada filsafat dan budaya. Kelas yang diikuti 20 peserta hasil kurasi ini berlangsung pada 14 November 2024 di Dalha Building di kawasan Asyir, Kairo. Kelas yang hanya dijadwalkan seharian ini berhasil memantik keseruan sehingga kelas pun berlangsung seharian.
Sementara Andri Azis yang tampil dua hari setelahnya, mengetengahkan kelas filsafat dengan pendekatan ringan untuk para mahasiswa. Pada sesi tanya jawab ini, panitia sampai harus membatasi kuota penanya di sesi diskusi saking banyaknya peserta yang mengacungkan tangan.
Menurut Chairil Jasmi, penanggungjawab kelas-kelas di atas, Benny Arnas dan Andri Azis adalah dua tokoh muda yang menonjol di Indonesia. Benny Arnas terkenal sebagai penulis prolifik, pegiat literasi, dan aktivis budaya yang produktif. Kelas-kelas menulisnya bahkan menjangkau diaspora Indonesia di berbagai negara. Andri Azis beda lagi, sebagai doktor filsafat di UIN Ciber Syekh Nurjati, tulisan dan pemikirannya kritis menjadi sangat layak diikuti, tak terkecuali audiens forum di Kairo ini. “Menjadi lebih spesial karena Benny Arnas kerap menggabungkan budaya dan filsafat dalam karya sastra, sementara Andri Azis adalah seorang azhari, alias alumnus Universitas Al Azhar di Kairo,” tegas Chairil.