Karya: Ammaar Anugrah
Ucup adalah siswa SD Sinnain yang tinggal di Palestina. Dia memiliki watak pantang menyerah.
Pada suatu hari saat sedang belajar tiba-tiba ada sebuah pesawat yang mengebom sekolah Ucup. Buku Ucup pun terbang ke udara entah ke mana.
Hal pertama yang dia lakukan adalah mengikuti terbangnya buku tapi belum sampai di tengah perjalanan dia dipaksa berhadapan dengan sebuah tank. Untungnya dia memenangkan pertarungan itu dengan cara menaiki tank itu dan membunuh pemiliknya.
Ucup dapat kendali atas tank itu, hingga akhirnya ia bisa melanjutkan perjalanannya. Dengan tank itu dia bisa menembak pesawat pengebom tanpa dicurigai, terkecuali jika pesawat ramai.
Setelah mencari cukup lama, dia dihampiri sebuah tank dan mengajaknya untuk membantu penyerangan terhadap Palestina. Tentu saja dia tak setuju!
Dia pun berpura-pura menurut. Saat orang itu berbalik, Ucup langsung menembak-nembak tank tersebut hingga hancur dengan menggunakan tank yang sedang ia kendalikan.
Ucup pun melanjutkan pencarian terhadap bukunya. Lagi dan lagi di tengah perjalanan dia dihampiri tank. Sial! lagi-lagi aku dihampiri! rutuknya dalam hati.
Seperti tank sebelumnya, dia diajak kembali untuk menyerang Palestina, dan Ucup pun kembali bermain peran, ia berpura-pura menurutinya. Tapi kali ini ada tank lain yang juga datang yang juga mengajak untuk membantunya. Gara-gara hal tersebut, mereka bertengkar untuk memperebutkan Ucup bahkan, mereka saling menembak hingga salah satu tank mereka hancur dan salah satunya lagi ditembaki Ucup hingga hancur.
Ucup kembali melanjutkan pencarian bukunya. Di tengah pencarian, dia disambut beberapa tentara dan mereka pun langsung diratakan oleh Ucup.
Tiba-tiba, ada bom yang jatuh dari langit ke tank yang sedang dikendalikan oleh Ucup, tapi untungnya tanknya hanya terbalik dan gosong sedikit. Ucup pun membalas serangan itu dengan sekali tembakan dan langsung menghancurkan pesawat itu.
Tanpa ia sadari, ada beberapa pasukan Palestina yang membenarkan posisi tank miliknya. Ucup pun memerintahkan mereka untuk masuk ke dalam tank dan ikut mencari buku Ucup yang masih hilang.
Sayangnya, ada roket yang meluncur ke arahnya hingga membuat tank Ucup kembali terbalik. Dalam waktu yang tidak tepat itu, tank Ucup langsung dikepung lima tank Israel. Hamdalah, Ucup berhasil membalikkan keadaan dengan cara mengalahkan lima tank itu.
Akhirnya, mereka mengetahui posisi buku Ucup yang ternyata telah tertimbun reruntuhan. Mereka pun mulai menggali di sekitar reruntuhan sekolah Sinnain. Hingga mereka menemukan buku Ucup yang ada di gedung sebelah sekolahnya. Mereka sangat bahagia. Ucup memeluk buku tersebut dengan senyuman yang merekah sambil mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah membantunya.