Keajaiban Pintu Hati Sahabatku
- Namaku Dea,aku mempunyai seorang sahabat sejak aku masih duduk di bangku SMA namanya si wulan aku sangat dekat sekali denganya kemana-mana kami pun selalu bersama. Jarak rumah kami pun tidak sama-sama dekat namun hubungan sahabat ini yang membawa kita selalu bersama. Si wulan ini juga mempunyai seorang pacar yang bernama fajar nah kebetulan si fajar ini masih ada hubungan keluarga denganku.
Kami selalu bertukar cerita, saling menasehati, ketika salah satu dari kami punya masalah dan kami saling memberikan solusi. Temenku ini adalah temen yang di bilang cukup nakal dahulunya, apalagi dia pacaran sama si fajar dia dahulu sering sekali kelewatan dalam pacaran nya aku pun sering menasehati kalok bisa ya putusin saja si fajar karena aku cukup tau dengan kehidupan dia seperti apa karena ya itu tadi aku masih ada hubungan keluarga sekaligus kami juga satu desa. Tapi tau nggak apa yang selalu dia bilang “aku masih terlalu sayang dan aku nggk mau putus”.
Tidak hanya nakal dalam berpacaran namun dia juga cukup nakal dalam pelajaran sekolah dia sering mbolos saat jam pelajaran ,sering minum komik di campur dengan minuman misalnya big colla fungsinya apa coba kata dia ”buat ngilangin stress”
suatu hari dia memanggil ku dengan panggialan nama kesayangan kami yaitu ”bodol”
dan nggk tau nya dia ajak aku keluar jam pelajaran terakhir atau bisa di sebut “mbolos” terus aku jawab “ngapain juga bentar lagi juga pulang kok” meskipun kami bersahabat tapi kalau soal seperti itu aku paling takut dari SD sampai SMA pun aku belum pernah keluar saat jam sekolah.Berjalanya waktu aku selalu menasehati dia supaya dia tidak seperti ini terus-terusan.Aku selalu ajak dia dalam kegiatan positif disekolahan yaitu mengikuti organisasi rohis(keagamaan) disana kita selalu di berikan nasehat,ceramah tentang agama agar hidup kita ini di pergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan Alhamdulillah semakin hari dia semakin berubah setelah mengikuti kegitan tersebut mulai dari pakaian nya yang selalu pakai baju gamis, jilbab besar, selalu mengikuti kajian setiap hari minggunya, dia pun berteman dengan teman-teman yang bisa di bilang sholeha,selalu menjalankan sholat wajib maupun sunah, berpuasa senin kamis.Mungkin ini lah yang bisa di bilang pintu hatinya telah dibukakan oleh allah swt dan yang membuat aku cukup sedikit senang yaitu dia memutuskan tidak lagi berhubungan sama si fajar.
Setelah lulus SMA kami pun jarang beertemu kami hanya saling memberi kabar lewat pesan wa atau chattingan, setelah beberapa bulan setelah lulus aku pun bingung antara mau kerja ataupun kuliah akhirnya beberapa bulan itu aku hanya di rumah saja. Kemudian dia mengajak aku kuliah di salah satu kampus yang ada di lubuk linggau yaitu UT atau univesitas terbuka tapi sayangnya aku tidak berminat untuk kuliah disana dan aku pun tidak di perbolehkan karena kuliahnya hanya hari sabtu dan minggu.Waktu itu dia sudah mendafar terlebih dahulu dan dia pun sudah masuk uang pendaftaran sekitar 1juta di kampus itu namun dia berminat ingin pindah ke kampus STKIP agar ujarnya kita bisa bersama-sama.Mulai dari pendaftaran sampai tes dialah yang menemani.Handphone ku pun berbunyi ternyata dia yang menelpon dan dia berkata “ dol aku nggk jadi kuliah aku ingin berdagang saja” aku pun diam dengan sedikit rasa kecewa padahal dia sendiri yang ngajak kuliah ternyata malah dia sendiri yang nggak jadi kuliah tapi ya sudahlah aku pun berfikir mungkin ini yang terbaik buat dia untuk kedepanya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan aku tidak lagi saling sapa karena kesibukan masing-masing aku yang sibuk dengan tugas kuliah dan dia yang sibuk berdagang. Beberapa bulan kemudian dia datang ke rumah aku pun terkejut dia sekarang memakai cadar sehingga matanya pun tertutup oleh cadar dan terkejutnya aku pada saat dia bilang “ dol aku mau nikah pada tanggal 14/5/2020, datang ya bila perlu kamu tidur disana dan temenin aku saampek sore” aku pun tidak berjanji aku hanya berkata insya allah dol
sambil berfikir dia ini mau nikah sama siapa padahal kan dia pernah bilang kalau dia nggk lagi berhubungan dengan fajar. Ternyata mereka ini langsung menikah atau biasa disebut dengan ta`aruf dan calon suaminya ini tentunya bukan fajar namun dia mendapatkan calon suami yang mengajar di salah satu pesantren masya allah aku pun sangat kagum dengan perubahanya yang sangat-sangat drastis 100% tidak sia-sia aku selalu menasehati dia dan aku pun senang sekali melihat dia yang sekarang apalagi dia mendapatkan seorang suami yang sholeh yang nantinya bisa membimbing dia.
Singkat cerita setelah menikah aku pun tidak lagi saling menelpon apalagi bertemu.Terimakasih telah membaca cerita ku ini.
Devi Prativi lahir di desa E.Wonokerto kec.tugumulyo kab.musi rawas ,6 april 2001 hobi ku menulis, dan membaca cita-cita ku ingin menciptakan karya tulis yang bisa di sebut novel,cerpen,puisi dan cita-cita ku juga ingin menjadi seseorang sukses dan saat ini aku sedang menempuh di salah satu perguruan tinggi STKIP.